Tugas 2
1.
SISTEM PEREKONOMIAN MERUPAKAN HAL YANG AKAN
MEMPENGARUHI BISNIS YANG DIJALANKAN
A.
Merkantilisme
Merekantilisme adalah suatu teori ekonomi yang
menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya
ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa
besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi
atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral
berharga, terutama emas
maupun komoditas
lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya
dengan meningkatkan ekspor
dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan
selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus
mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya,
dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import
(biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan
ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan
sistem ekonomi merkantilisme.
Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di
seluruh sekolah Eropa
pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran
bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya,
intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman
ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akan pasar yang
diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya banyak
peperangan dikalangan negara Eropa dan era imperialisme Eropa akhirnya dimulai.
Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring
dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith
dalam bukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi
baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri
terbesar di dunia.
B.
Kapital
Kapital berarti, modal pokok dalam
perniagaan. Kapitalis, kaum yang bermodal. Sedangkan Kapitalisme adalah Sistem
dan faham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan
industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal-modal perusahaan swasta
dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
Adapun pengertian Kapitalis menurut G.G. Wells;
“Kapitalisme adalah Suatu yang tidak dapat didefinisikan,
tapi pada umumnya kita menyebut sebagai sistem kapitalis, sesuatu yang kompleks
kebiasaan tradisional, energi perolehan yang tak terkendalikan dan kesempatan
jahat serta pemborosan hidup”.
Secara umum,Teori Kapitalis bercirikan individu yang menjadi
pemilik bagi apa yang dihasilkannya, Orang lain tidak punya hak. Ia berhak
untuk memonopoli semua alat produk yang dapat dicapainya dengan usahanya
sendiri, berhak untuk tidak mengeluarkannya, kecuali dengan jalan yang memberi
keuntungan padanya.Teori tersebut bertitik tolak pada egoisme, yang hanya cinta
pada diri sendiri.
Apabila ditinjau dari sudut ekonomi, Bukan dari sudut moral,
bahwa salah satu pembawaan dari teori kapitalis, ialah rusaknya keseimbangan
dalam pembagian kekayaan diantara individu-individu dan tertumpuknya alat-alat
produksi ditangan satu kelompok yang merupakan satu kelas yang paling mewah
hidupnya dan paling unggul.
Masyarakat kapitalis praktis menjadi dua kelas yakni kelas
hartawan dan miskin. Kelas hartawan menguasai sumber-sumber kekayaan dan
bertindak sekehendak hatinya, serta tidak mempergunakannya kecuali untuk
kepentingan pribadinya. Sehingga kepentingan masyarakat dikorbankan demi untuk
menambah kekayaan. Maka orang-orang miskin tidak lagi punya kesempatan untuk
memperoleh sumber-sumber kekayaan kecuali hanya untuk memperoleh kebutuhannya,
demi kelanjutan hidup.
Suatu hal yang pasti terjadi dalam sistem kapitalis adalah
lahirnya kecenderungan yang keras dikalangan masyarakat untuk mengumpulkan
kekayaan dan tidak mengelurkannya kecuali pada jalan yang mendatangkan
keuntungan besar bagi dirinya.
Bagi kapitalistik, tak ada perbedaan yang prinsipil antara
“Jual Beli” dan “Riba”.Kedunya tidak saja bercampur aduk dalam sistem itu,
tetapi berjalin dalam transaksi perdagangan. Masing-masing saling membutuhkan
satu sama lain. Perdagangannya tidak mungkin mendapat kemajuan kecuali dengan
Riba. Jika tidak karena riba niscaya runtuhlah sistem capital
C.
KUMUNISME
Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar
pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal.
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas
alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama.
Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi dan
sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunias yang
berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan
individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa (kolektivisme).
Ciri-ciri Ideologi Komunisme
1.
Ajaran komunisme adalah sifatnya
yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada,
kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada,
jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
2. Sifatnya yang kurang
menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari ajarannya yang tidak
memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi
3. Komunisme mengajarkan
teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah
dan kapitalis.
4. Salah satu doktrin komunis
adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terus-menerus).
Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go
international.
5.
Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat
komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase
diktator proletariat yang bertugas
membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang
bertentangan dengan demokrasi
6.
Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu
partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI,
dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara
bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme
itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
D.
SOSIALISME
Sosialisme berasal dari kata sosius atau social.
Sosialisme dapat diartikan sebagai paham atau gerakan yang menghendaki
terwujudnya suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu
masyarakat yang bahagia. Dengan begitu, sosialisme menitikberatkan perjuanganya
pada masyarakat.
Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad XIX. Selain itu, sosialisme juga timbul sebagai akibat praktik
kapitalisme industri yang berkembang dari paham liberalisme. Praktik
kapitalisme industri lebih mementingkan individu si
pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh yang
merupakan bagian terbesar dari masyarakat.Tokoh sosialisme yang paling terkenal adalah Karl Heindrich Marx (1818-1883). Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Marx dianggap paling berpengaruh. Oleh karena itu, sosialisme yang dikembangkan oleh Marx memiliki predikat tersendiri, yaitu Marxisme. Tokoh-tokoh sosialisme sebelumnya disebut dengan sosialis utopis.
Dalam perkembangannya, paham sosialisme menyebar ke negara-negara Eropa, bahkan Amerika Serikat. Adapun komunisme meluas di Rusia, Cina, dan negara-negara yang berada di bawah pengaruhnya yaitu Polandia, Hongaria, Vietnam Utara, dan Korea Utara
E.
FACISME
Fasisme berasal
dari bahasa Italia Fascio yang diambil dari bahasa latin fasces yang artinya
seikat batang kayu. Dalam budaya Romawi kuno, fasces ini diberikan kapak di
bagian tengahnya, lalu dipergunakan sebagai simbol kekuatan dari bermacam-macam
unsur yang menyatu. Fasces sering dibawa ke depan pejabat tinggi, dan diartikan
sebagai simbol kekuasaan pejabat pemerintah. Menurut George Mosse, cikal bakal
fasisme adalah serangan terhadap positivisme dan liberalisme pada akhir abad
19. Ernst Nolte mengusulkan fasisme didefinisikan sebagai trend politik yang
berakar pada abad 19 atau pada hakekatnya adalah fenomena abad ke-20. Jika
komunisme merupakan pemberontakan pertama yang bersifat revolusioner dan
totaliter terhadap cara hidup Barat yang liberal, maka fasisme dianggap
merupakan pemberontakan kedua. Inti sari dari fasisme adalah pengorganisasian
pemerintahan (sistem pengaturan pemerintahan) dan masyarakat secara totaliter
oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat nasionalis, militeristis,
rasialis, dan imperialis. Di Eropa, negara pertama yang menjadi fasis adalah
Italia (1922), Jerman (1933), dan Spanyol (1936). Sedangkan di Asia fasisme
muncul di Jepang tahun 1930-an melalui perubahan ke arah lembaga-lembaga yang
totaliter. Sutan Sjahrir memberikan pengertian terhadap fasisme adalah faham
kemasyarakatan yang mengancam harkat dan martabat kemanusiaan. Menurutnya,
faham yang ada dalam masyarakat akan mengalami perkembangan menjadi gerakan
yang akan melawan kekuatan demokrasi, yang mana juga seluruh kekuatannya fasis
tersebut bekerja melawan kemajuan dan kebebasan manusia universal.
F.
DEMOKRASI
EKONOMI
Sistem ekonomi
yang dianut oleh negara Indonesia Sistem Ekonomi Pancasila
atau yang disebut juga sistem demokrasi ekonomi. Sistem
ekonomi pancasila berdasarkan falsafah dan ideologi negara, yaitu Pancasila.
Sebenarnya Sistem ekonomi Pancasila merupakan bagian dari sistem ekonomi
campuran yang banyak dianut oleh negara di dunia, khususnya negara-negara
berkembang.
Lalu apakah yang dimaksud dengan Sistem Demokrasi Ekonomi itu?
Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Hal ini juga dijelaskan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 dengan menggunakan istilah sistem ekonomi kerakyatan, di mana masyarakat memegang peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan pemerintah berusaha menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Apa Tujuan Sistem Demokrasi Ekonomi?
Sistem demokrasi ekonomi atau sistem ekonomi Pancasila adalah untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, sehingga tercapai kemakmuran rakyat.
Lalu apakah yang dimaksud dengan Sistem Demokrasi Ekonomi itu?
Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Hal ini juga dijelaskan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 dengan menggunakan istilah sistem ekonomi kerakyatan, di mana masyarakat memegang peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan pemerintah berusaha menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Apa Tujuan Sistem Demokrasi Ekonomi?
Sistem demokrasi ekonomi atau sistem ekonomi Pancasila adalah untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, sehingga tercapai kemakmuran rakyat.
2. PERBEDAAN BISNIS YANG HANYA MENGEJAR KEUNTUNGAN DAN BISNIS YANG
TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN
dalam ilmu
perekonomian, bisnis merupakan termasuk organisasi penjual untuk menjual barang
atau penawaran jasa kepada para konsumen atau kegiatan berbisnislainnya, yang
berupaya memperoleh laba.
didalam ekonomi
kapitalis, banyaknya bisnis dimilikpihaki para pihak swasta. bisnis tersebut dibangun hanya
untuk menambah kesejahteraan dan profit. pemilik dan pekerja dari sebuah bisnis
akan memperoleh upah sesuai dengan usah,waktu dan modal yang sudah mereka
berikan. tetapi semua bisnis yang ada tidak hanya menginginkan keuntungan
seperti hal yang disebutkan sebelumnya .
a.
BISNIS
YANG HANYA MENGEJAR KEUNTUNGAN
Bisnis
dalam pandangan ekonomi kapitalis yang di mana hampir semua bidang bisnis
adalah bersumber dari masyarakat dari pihak swasta, bisnis terbentuk dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang dimana pemilik bisnis tersebut
mengupayakan hasil yang maksimal sehingga dapat memakmurkan dirinya.
b.
BISNIS
YANG TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN
bisnis
yang tidak mengejar keuntungan misalnya dalam bisnis yang koperatif dalam
bisnis koperatif berbeda dari bisnis kapitalis oleh karena tujuan dari bisnis
koperatif adalah mensejahterahkan seluruh anggota yang menumbuhkembangkan
bisnis tersebut dan meningkatkan kemakmuran rakyat, sehingga model bisnis
koperatif sangat dekat dengan sosial yang dimana bisnis koperatif banyak di
kelola oleh pihak pemerintah dan institute sosial.
3. PERBANDINGAN PANDANGAN MASYARAKAT SEKARANG DENGAN
PANDANGAN MASYARAKAT ZAMAN DULU TENTANG PROFESI BISNIS
a.
PANDANGAN MASYARAKAT ZAMAN DAHULU
Pada masa lalu,
orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap
sebagai profesi. Orang terpandang, kaum intelektual, ahli agama menutup
minatnya terhadap bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Namun sekarang
persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi, bisnis
sudah terangkat menjadi profesi elit.
B. PANDANGAN
MASYARAKAT SEKARANG
pada zaman
sekarang Bisnis sudah menjadi dambaan anak muda. Banyak juga orang yang beralih
profesi ke profesi bisnis, seperti ahli hukum, teknologi, kedokteran,
pendidik/guru, dosen. Ada yang pindah jalur ke profesi bisnis sebagai pekerjaan
utama adapula yang sambilan. Memang profesi bisnis
sangat mengasyikkan, memberikan kepuasan lahir dan batin kepada pelaksananya.
Profesi ini harus kita tekuni, dirintis, dan dikembangkan. Masih terbuka luas
lapangan kerja, masih banyak komoditi dan kegiatan bisnis yang menantang.
Dorongan moral bagi yang beragarna Islam sudah terpatri dalam sebuah hadis yang
menyatakan bahwa: “pekerjaan paling mulia dalam Islam ialah pekerjaan yang
dilakukan dengan tangan sendiri dan jual beli yang halal.” Jangan lupa, jual
beli merupakan salah satu bagian dari bisnis.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme
Komentar
Posting Komentar